Rabu, November 24

Arti Politik

Seorang murid sekolah dasar mendapat pekerjaan rumah dari gurunya untuk menjelaskan ati kata ‘politik’. Karena belum memahaminya, ia kemudian bertanya pada ayahnya.


Sang ayah yang menginginkan si anak berfikir secara kreatif kemudian memberikan penjelasan.
“Ayah akan mencoba menjelaskan dengan perumpamaan. Misalnya Ayahmu adalah orang yang bekerja untuk menghidupi keluarga, jadi kita sebut ayah adalah Investor. Ibumu adalah pengatur keuangan, jadi kita menyebutnya pemerintah. Kami disini memerhatikan kebutuhan-kebutuhanmu, jadi kita menyebutmu  rakyat.Adikmu yang masih balita kita sebut masa depan. Pembantu, kita masukkan dia ke dalam kelas pekerja. Sekarang pikirkan hal itu dan lihat apakah penjelasan ayah ini biasa kau pahami?”


Si anak akhirnya pergi ketempat tidur  sambil memikirkan apa yang dikatakan ayahnya. Pada tengah malam, anak itu terbangun karena mendengar adik bayinya menangis karena ngompol. Lalu ia pergi ke kamar tidur orang tuanya dan mendapatkan ibunya sedang tidur nyenyak.


Karena tidak ingin membangunkan ibunya, maka ia pergi kekamar pembantu. Karena pintu terkunci, maka ia kemudian mengintip melalui lubang kunci dan melihat ayahnya berada di tempat tidur  bersama pembantunya. Akhirnya ia menyerah dan kembali ke tempat tidur, sambil berkata dalam hati bahwa ia sudah mengerti arti ‘politik’.


Pagi harinya sebelum berangkat sekolah ia mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya dan menulis pada buku tugasnya:
Politik adalah hal dimana para Investor meniduri kelas pekerja, sedangkan pemerintah tertidur lelap, rakyat diabaikan dan masa depan berada pada kondisi yang menyedihkan.

0 comments:

Posting Komentar